Kamis, 29 Desember 2011

~♥~Manusia yang Hampir Punah~♥~

Emang Masih ada Orang kayak begitu zaman sekarang ??
Jarang banget lho ada orang kayak begitu zaman sekarang.

Pertanyaan dan pernyataan di atas sering kita temui jika ada yang bercerita tentang kisah-kisah orang yang memegang teguh prinsip Islam di tengah derasnya arus kebebasan. Kita sering bertanya masih adakah?? Jika kita mengerti Orang yang hidup tertata dengan norma agama itu sedikit jumlahnya, kenapa kita tidak berusaha memperbanyaknya dengan memulainya dari diri sendiri?? Bukankah dengan begitu jumlah orang istimewa tersebut akan menjadi MASIH BANYAK bukan MASIH ADAKAH???

Kita ingin mendapatkan pendamping yang baik, tapi kita sendiri lupa memperbaiki diri, kita sibuk dengan do'a dan harapan kita sendiri demi kebahagaiaan diri sendiri, lalu bagaimana dengan dia yang kita harapkan memiliki semua yang kita harapkan, namun kita tidak dapat memberikan apa yang dia harapkan dari kita???


Ketika ada yang memberi Tausiyah tentang pentingnya menjaga hati, keutamaan menghindari jalinan kasih sebelum menikah (pacaran.red). Banyak yang pertanyaan berhamburan, EMANG ADA? EMANG BISA? emang gak bakalan nyesel nantinya karena belum mengenal lama?

EMANG ADA?
Tentu saja ada, bukankah pada masa Rasulullah hidup saja tidak ada pacaran bukan? Jika lingkunganmu tidak memiliki orang-orang istimewa itu , yang selalu berusaha mematuhi rambu-rambu islam,tentu saja akan membuat kamu menjadi pribadi yang lebih mematuhi keumuman di Masyarakat dari pada Hukum Islam, karena kamu merasa asing dengan aturan-aturannya, kamu selalu beralsan "WONG ZAMAN SEKARANG KAN HAMPIR SEBAGIAN BESAR ORANG PACARAN"

“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (kepada Allah)”
Al An’am/6:116
“…Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar-benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan…”
Al An’am/6:119

Padahal jika kita mau merenungkan kembali dengan dada yang ikhlas dan jiwa yang tenang, kamu akan menemukan betapa keuntungan dari menghindari pacaran adalah untuk diri kita sendiri, dan jika kamu masih memilih pacaran, ya silahkan .. toh ketika mendapatkan kekecewaan, luka, dan air mata, kamu sendiri juga yang menanggungnya, lalu bagamana dengan dosanya? Ya, kamu juga bakal di mintai pertanggung jawabannya di akhirat kelak.

EMANG BISA?
Ya bisa lah, toh Islam juga tidak akan menyuruh kita membeli kucing dalam karung, artinya dalma Islam juga di perbolehkan mengenali calonnya terlebih dahulu lewat jalan Ta'aruf, Dalam artian Ta'aruf yang sesuai tuntunan Syari'at bukan TTM (Ta'aruf Tapi Mesra.red). ada yg bilang apa gak takut baru nikah terus gak lama kemudian cerai karena belum mengenal lama pasangan kita, so'al Cerai atau Tidaknya itu tergantung pasangan tersebut, kalo pasangan tersebut tahu tujuan menikah itu bermuara pada mengharap Ridha-Nya, sudah pasti mereka akan bersabar atas kekurangan masing-masing. Toh yang berpacaran 7-10th saja bisa cerai kan?? jadi lamanya masa perkenalan itu tdk ada hubungannya dengan perceraian bukan???

Jika yang baik itu Langka
Jika yang Shaleh itu hampir punah
Kenapa kita tidak memulai dari diri kita untuk melestarikannya?
Jika saja semua yang mengerti orang baik dan shalih itu sudah jarang di temukan mau merubah diri menjadi shaleh, tentunya akan banyak generasi-generasi shaleh yang baru, mengalahkan jumlah generasi-generasi penganut kebebasan yang jumlahnya menduduki peringkat pertama saat ini.
Kalo mengerti yang shaleh itu sudah hampir punah, tak sadarkah kita duniapun akan sgera Musnah.

Wallahu'alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar