Kamis, 29 Desember 2011

Izinkan Aku Menikah Tanpa Pacaran



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Hal yang paling indah adalah dicintai,
dengan sepenuh hati,
dengan segenap jiwa dan raga.
Tanpa pamrih,
Tanpa ikatan,
Tanpa harapan,
Tanpa desakan.
Adakah cinta seperti itu
Entahlah ....

Cinta ibu kepada anak ..
hmmm terkadang masih ada harapan disana
Harapan sang anak akan berbakti padanya
Harapan sang anak akan membalas jasanya
Harapan sang anak akan mengurusnya kelak dikala dia tua dan renta

Cinta anak kepada ibu
Hmmmm apalagi ini, masih banyak keterpaksaan di dalamnya
Keterpaksaan karena dialah yang melahirkan kita
Keterpaksaan karena dialah yang sudah mengurus kita
Keterpaksaan karena dialah yang sudah membimbing kita

Cinta suami kepada istri
Hmmmm aku masih meragukannya, masih ada nafsu di dalamnya
masih ada keterpaksaan di dalam nya
masih ada belas kasihan melingkupinya
masih ada beban mengintainya

Cinta istri pada suami
Keterpaksaan, identitas, anak anak, keluarga, tanggung jawab, kewajiban, etika, norma, seharusnya.. seharusnya... seharusnya...
ya harus mencintai karena itu semua ...

Tapi mencintai karena Allah akan terasa begitu indah
Seorang ibu yang mencintai anak nya karena Allah
Dia sadar bahwa sang anak adalah titipanNYA
karenanya dia akan bimbing sang anak dengan cinta yang sepenuhnya
Memberi bekal yang cukup hingga sang anak paham dan mengerti tujuan hidupnya

Seorang anak yang mencintai Ibu nya karena Allah
Dia akan sadar bahwa sang ibu adalah syurga nya
dari sang ibu dan ridhonya akan di peroleh nikmat dunia
Tiada ada keinginan untuk mengindahkan dan terberati oleh bebannya
Tiada ada keluhan untuk sekedar mendengar curhatnya
Karena disana lah akan di peroleh bekal pahala terbesar untuk nya

Seorang suami yang mencintai istrinya karena Allah
Akan menjaga sang pilihan hati dengan sepenuh hati
menjadikannya pendamping yang akan di pertanggung jawabkannya kelak di akhir nanti
Memberikannya bekal dan bukan beban diri
Bersamanya merajut hidup untuk hidup yang lebih kekal abadi

Seorang istri yang mencintai suami nya karena Allah
Akan tersenyum dan berdoa selalu untuk tiap langkahnya
Menerima dengan ikhlas bimbingannya
Tampil cantik dan berseri hanya untuk nya
Tiada kelelahan dan keluhan yang akan menghadangnya
Bersama berusaha meraih bahagia dunia akhirat dengan buah cintanya

Indah...
Indah sekali
Indah nya di cintai
Indahnya mencintai
Mencintai karena Allah
dan Dicintai karena Allah
Mampukah diri ini, adakah daku merasakannya
Insya Allah .....

Bisakah kita mencintai seseuatu karena Allah...?
bukan karena nafsu..?
jawaban ada pada diri anda sendiri

Senyum (✿◠‿◠)
Mutiara Hati


Subhaanakalloohumma wa bihamdika, asyhadu allaa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.

Wassalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar